Minggu, 29 Mei 2011

Pengaturan

All right, kisah berikut gak sengaja kejadian lewat mimpi.

Hari itu, dengan senapan jari berwarna biru terletak do telunjuk Gue. Tiba-tiba Gue keluar tanpa sadar, dan nembak temen Gue pake senapan itu. Anehnya dia gak apa-apa, namun ada seorang anak sekitar umur 7 tahunan keluar dari tubuh temen Gue. Setelah Gue sadarin, Gue adalah GHOST BUSTER. Hantu itu berlari sekencang-kencangnya ngindari Gue. Setiap Gue udah deket ama tuh hantu, Gue aktifin mode penangkap energi di HAPE Gue. Sedikit demi sedikit kekuatannya berkurang, dan dia kabur dari Gue.

Dia ketangkap lagi, dan Gue serap lagi energinya. Pada layar penangkap, energinya tinggal sekitar 60%-80%. Dengan teknologi yang sangat canggih itu, akhirnya Gue berhasil nangkap tuh hantu.

Segera Gue temuin temen-temen Gue yang lain, kami ngobrol-ngobrol dan Gue mulai mendesain tempat Gue berdiri. Dengan kata lain, Gue mendesain latar mimpi Gue. Dalam hati Gue bilang, "Ada tanah jatuh di sekitar sini, lalu tanah yang disebelah sana naik, serta tempat-tempat di sini tempatnya menjadi kacau". Sembari Gue ngomong dalam hati, kejadiannya pun muncul, dan daerah sekitar berubah menjadi tempat yang baru saja seperti digoncang gempa.

Sabtu, 28 Mei 2011

Power Of The Inside

Gue mulai aja dengan cerita yang Gue angkat dari komik yang berjudul "Dragon Drive", tapi lumayan melenceng.
***
Awal kisah seorang remaja bernama Fale yang dirinya sangatlah santai. Tanpa ekspresi dan selalu menjadi olok-olkan teman-temannya di sekolah, tapi dia tidak perduli. Karena keanehan sifat ini, beberapa teman sekelasnya tidak mengenalinya termasuk Hana, seorang perempuan yang cantik, manis, lembut, feminim, dll. Sampai-sampai teman sebangkunya tidak mengenalinya, dia hanya mengetahui namanya.

Fale tidak banyak bicara, dia lebih memilih diam dan tidur di atap sekolahnya yang lebih dari 4 lantai. Di atatp sekolah inilah dia sering melihat halaman sekolahnya nan luas. Saat pulang sekolah pun, Fale lebih memilih memantau halaman sekolahnya hingga larut malam dibandingkan pulang ke rumah.

Sampai suatu ketika, Fale sedang melihat-lihat sekeliling sekolahnya itu. Dan penglihatannya berhenti di dekat gudang bobrok, tempat biasanya dia memakan bekal makan siangnya. Lima orang pria berandal tak dikenal sedang mengepung seorang gadis. Gadis itu adalah Hana, gadis yang paling perfect di sekolah. Fale yang melihat kejadian itu segera berlari menuju gudang bobrok itu. Di setiap tangga sekolah, seolah-olah dia terbang. Dia tidak melangkah cepat di tangga, namun melompatinya.

Jumat, 27 Mei 2011

Hidup Itu Gak Adil???

Judul di atas itu hanya untuk orang-orang yang frustasi level tinggi, atau sedang mengalami keputus asaan yang berat serta sedang terlibat ke dalam suatu masalah atau hal yang tidak diinginkannya.

Satu kata dari Gue, "LOSER". Hanya para pecundang yang menganggap ketidak adilan itu nyata. Sesungguhnya semua hal yang terjadi merupakan keadilan-keadilan yang menurut Gue benar-benar adil. Sebelumnya Gue mohon maaf. Contohnya Gub Bengkulu (nonaktif) divonis bebas, itu adil menurut Gue. "Kenapa? Dia kan koruptor" kata orang-orang. Walaupun begitu, dia mencerminkan kita. Gak sengaja Gue liat status FB kakak kelas Gue yang inti dari isinya adalah, pemimpin merupakan wakil rakyat, dan pemimpin merupakan cermin dari rakyatnya. Dia kepilih itu salah rakyatnya, kenapa milih dia.

Banyak orang yang bilang, "Ah gak adil, usaha Gue lebih bear dari dia, tapi kenapa dia dapat yang lebih bagus". Belum tentu usaha kita lebih besar daripada orang lain. Mungkin usahanya yang terlihat oleh kita hanya segitu, namun gimana jika dia sebenarnya berusaha jauh lebih besar dibandingkan kita dan itu tidak ada yang tau. So, wajar dia bisa lebih bagus.

Usaha ≠ Sia-Sia

Gue mulai postingan kali ini dengan sebuah cerita yang amat pendek.
***
Suatu hari seorang anak bernama Line lagi-lagi gagal mendapatkan keinginannya. Tiap hari dia mendapat kesialan. Sampai suatu ketika, "Glegar". Line disambar petir dan tak ada luka sedikitpun. Mustahil hal ini bisa terjadi, namun inilah sebuah keajaiban.
Esoknya dia menghadapi ulangan di sekolahnya, dan mendapatkan hasil yang tidak bagus. Sepulangnya dari sekolah, dia mampir ke taman tempat biasa dia bermain. Ketika itu dia mencoba mencari Semanggi berdaun 4 yang diminta ibunya ketika sedang bercanda. Setelah lelah seharian mencari Line menemukannya dan segera berlari pulang untuk memberikannya kepada ibunya tercinta.
Namun apa yang terjadi di jalan? Dia berlari sekuat tenaga dan tersandung di jalan yang berlubang. Semanggi berdaun 4 itu terjatuh dan diterbangkan angin. Dia mulai kecewa dan segera pulang ke rumah. Ibunya heran melihat wajah Line yang biasanya tersenyum ketika pulang berubah menjadi wajah yang sangat kecewa. Line menceritakan kejadian yang baru saja ia alami.

Rabu, 25 Mei 2011

Rabu Itu Gak Kelabu

Lagi-lagi Gue buat postingan yang judul ama isinya gak nyambung. Parah banget deh Gue -_-".
Ada nyambungnya juga sih sebenarnya. Nyaambungnya itu cuma karena biasanya sekolah dengan mata pelajaran yang gak memuaskan. Diantaranya ada Mulok(yang Gue suka), Kimia(gak banget), Biologi(buat puyeng aja), serta B.Ing(Gue masih awam ama bahasa Inggris). Kebetulan Rabu ini Gue gak ketemu ama KiBiBIng. Rabu yang begitu indah dan ceria. Satu Sekolahan libur cooooyyy.

Diawali tidur Gue Rabu ini jam 3 kurang-kurang dikit (dini hari). Dan bangun sebentar pada pagi hari, lanjut tidur lagi. Ampe-ampe Gue gak ngerasain adanya GEMPA. Karen Gue gak tau, so gak bangun deh :D.

Seingat Gue, Gue bangun jam setengah 10. Bergegas Gue ambil alat-alat kerja Gue, berupa kabel LAN, laptop, headset, kipas laptop, ama kabel charger. Laptop Gue udah gak main make batre, hahaha.

Begitu peralatan selese, langsung Gue mulai kerjaan Gue, Blogging. Mencoba memotivasi orang-orang lewat kejadian-kejadian yang Gue alamin serta ngambil info dari dunia maya untuk mulai posting. Selesai 1 buah postingan, Gue matiin tuh laptop dan beralih ke PS. Gue lagi gila-gilanya ngegame nih. Kebetulan hari Gue kosong, gak ada salahnya Gue abisin untuk main. Gue main PS mulai dari jam 11 pagi, ampe jam 6 sore, dan hanya ada beberapa kali istirahat untuk makan, ibadah.

PSAIT OLE SABI ABAC

OK all, barusan gak sengaja Gue baca status FB adek kelas Gue yang intinya jangan menyerah pada kegagalan.

Loe pada tau ama Thomas Alfa Edison kan? Bayangin aja, beliau saat kecil selalu mendapat nilai-nilai yang buruk. Akhirnya ibunya memberhentikannya sekolah, dan mengajarinya di rumah. Walaupun masa kecilnya bisa dibilang kurang baik karen nilai buruknya, bukan berarti dia tidak bisa mencoba sesuatu yang baru seperti bereksperimen. Sebelum Thomas berhasil menciptakan banyak barang, dia lebih banyak mendapat kegagalan. Kegagalan itu tidak membuat Thhomas putus asa, melainkan Thomas makin berusaha. Dia berani mencoba hal-hal baru untuk dibuatnya.

Lain dengan Harland David 'Colonel' Sanders. Bayangin aja, dia selalu ditolak atas resepnya. Dan baru diterima setelah 1.009 kali ditolak.


Untuk yang lainnya mungkin Gue kurang tau. Jujur aja pengetahuan umum Gue payah. So Gue ganti dari orang terkenal ke kehidupan biasa. Sebenarnya pepatah yang berbunyi "Kegagalan adalah awal keberhasilan" itu benar. Tapi banyak orang yang menyepelekan kalimat itu. Some of them mikirnya gini, "Ah, Gue udah gagal. Gue udah dak punya masa depan, gak punya kesempatan". Kebanyakan orang gitu. Bagi orang yang gak takut ama gagal pasti akan terus mencoba.

Selasa Penuh Dusta

Sebenarnya artikel yang ini gak ada hubungannya ama tuh judul. Kebetulan kalimat itu yang terlintas, apa boleh buat. Yang penting ada judul dan ada isi. Gak peduli masuk akal atau gak.

Cukup sudah kegilaan diatas. Udah waktunya bikin artikel yang semoga bisa membangun kita semua. Amiin. 24 MEI 2011. Ternyata udah sehari Gue gak tidur. Dari tanggal 23 ampe 24, dan akhirnya terlelap pukul setengah dua lewat tengah malam. Pagi indah dengan kicauan burung-burung bersahutan membangunkan Gue yang terlelap begitu lelah. Sudah seharusnya Gue bergegas pergi sekolah, karen Gue telat bangun 5 menit dari biasanya. Karena waktu begitu berharga, jangankan 5 menit. 1 detik saja terkadang bisa mengacaukan seharian penuh.

Kenapa tidak?? Coba deh Loe pada bayangin, sebelum pergi sekolah Loe berantem ama bonyok Loe. Pasti susah ngilangin kesel walau udah di sekolah. Loe jadi gak konsen lagi belajar, serta diri Loe pada hari itu akan lebih sensitive. Itulah kenapa Gue bilang 1 detik bisa mengacaukan 1 hari full.

Selasa, 24 Mei 2011

Senin Penuh Warna

"23 MEI 2011", itulah tanggal yang tertera di kalender Gue. Bertepatan dengan hari senin, dan pasti serta tidak mungkin tidak dilaksanakan upacara. Pagi itu Gue bangun sekitar pukul setengah tujuh kurang-kurang dikit. Bergegas Gue mandi, tanpa membersihkan tempat tidur kayak Joshua. Usai mandi Gue make pakaian sekolah dulu, lalu Gue laksanain sholat subuh(subuh jam setengah 7an??).

Tanpa sarapan, Gue pergi ke tempat yang banyak ditemukan sumber pengetahuan(bahasanya ribet yah, heheh). Sesampainya tempat yang dinamakan sekolah, Gue parkirin motor kesayangan Gue yang Gue kasih nama sama kayak kucing Gue, CHIBI. Sebelum masuk ke kelas, Gue mampir dulu ke depan kelas Sos. Walau hanya ssebentar, settidaknya mampir untuk menegur sobat-sobat sepermainan Gue.

Gue pun ke kelas hanya untuk menaruh tas dan segera pergi ke lapangan basket, tempat sekolahan Gue ngadain Upacara Bendera. Keributan karena tawa dimulai ketika pimpinan barisan kelas XI diambil alih oleh Alvin Tri Dandy. Dia yang belum ada pengalaman begitu gugup, dan bertingkah aneh. Anak-anak dari barisan kelas Gue mulai bersuara riuh karenanya.

Bukan hanya pimpinan barisan yang membuat kami tertawa. Pembina Upacara kali ini sungguh heboh, asik, de el el deh! Dia ngomongnya aneh-aneh aja. Contohnya "Hidup cuma satu kali, jadi jangan nambahin dosa dan jangan ngurangin pahala". Kalimat itu membuat Gue penasaran bingung. Kenapa?? Pasti Loe semua punya pertanyaan yang sama ama Gue deh. Yaitu, gimana sih pahala kita bisa berkurang???

Senin, 23 Mei 2011

MingGue

"Huaaaaammmm", bangun dengan senyuman itu adalah hal terbaik. Karena senyuman dapat merubah dunia, dunia yang begitu fana. Namun jika kita menjalaninya dengan baik, dunia fana ini tidak akan sia-sia.

OK, yang di atas hanyalah salam pembuka hangat dari Gue. Pagi yang indah, ketika mentari telah bersinar. Dengan kata lain, Gue telat bangun. Namanya manusia, apalagi telat bangun pasti ketinggalan subuhnya. Biasanya tiap minggu pagi Gue les tempat Pak D. Tapi, minggu ini les ditunda lagi seperti minggu sebelumnya. Pagi ini aktivitas Gue beda. Gue awalin bangun dengan senyuman, lalu Gue mulai blogging.

Jam 11  Gue ada janji ama temen sekelas untuk latihan kesenian, jadi gak ada salahnya Gue santai sejenak sembari ngebuat postingan kedua Gue. Usai posting, barulah Gue mandi bersiap ngumpul ama temen-temen. Karena Gue siapnya jam 10, Gue OL dulu. After that, barulah Gue go to school jam 10.50. Sesampainya disana, hanya sedikit kendaraan temen Gue yang nongol, tapi orangnya kagak keliatan. Hari ini Gue make motor abang Gue biar keliatan gagah gitu, hehe..

Minggu, 22 Mei 2011

Sejarah Itu Berawal Dari Motivasi

Nih postingan Gue ambil dari postingan temen Gue, tapi di dalamnya ada Gue. So, gak apa-apa deh Gue ambil.
Kriiing itu udah dipake ama temen Gue, jadi gue pake aja tuuuut untuk nada sms.

"Tuuuuut" balasan sms tiba dari Rayhan yang isinya adalah "Kita ngumpul di sekolah aja jam 8.15, segera Gue bales "OK". Setelah Gue lakuin aktivitas pagi Gue yang gak jelas, Gue pergi ke sekolah untuk ngumpul ama mereka. Gue gak tau siapa aja yang bakal ikutan ngumpul. Saat tiba, ternyata tuh sekolah kosong lompong banget. Gak ada tanda-tanda kehidupan manusia-manusia kecuali penjaga sekolah. Gue masuk ke dalam, lalu Gue mutar ke parkiran guru serta berhenti di depan kantor satpam. Gak lama, sekitar 3 menit Rayhan nongol.

"Siapa aja Ray yang ikutan ngumpul?", tanya Gue.
"Loe, Gue, ama Faisal", jawab rayhan.

Karena Faisal belum nongol, jadi kami tungguin ampe dia datang. Gue ngelakuin aktivitas gak penting seperti copot pasang jaket, ngaca di spion, dan keanehan lainnya. Lain ama Rayhan, dia ngeluarin buku dari tasnya. DAN TERNYATAAAAA itu sebuah novel yang berjudul Neg*ra 5 Men*ra(judul disensor). Setelah menunggu lebih dari 5 menit, akhirnya Faisal nongol juga! Segera setelah kami bertiga lengkap, kami bergegas pergi ke acara Training Public Speaking, yang isinya berupa motivasi. Setibanya disana, kami memarkirkan motor berdekatan, dan duduk di parkiran sembari menunggu Eza, Riezka, ama Fityah. Ketika kami sedang menunggu mereka, ada suara yang memanggil, "Faisal!". Orang itu ternyata alumni sekolah kami yang menjadi panitia dalam acara tersebut. Dia menyuruh kami untuk registrasi ulang. Segera kami meregistrasi. Setelahnya kami kembali ke parkiran.

Sabtu, 21 Mei 2011

Motivasi Untuk Kita

Nih postingan gunanya untuk memotivasi kita bersama. Ini gue ambil dari kisah nyata. Ini merupakan salah satu kisah hidup gue yang bisa dikatakan kejatuhan dari gue sendiri. Kenapa gue bilang "JATUH"?? Nanti kalian ngerti sendiri. Gue mulai aja ceritanya dari beberapa tahun lalu.

Sebenarnya bisa dibilang gue mendapat anugrah yang lebih dari-Nya. Namun itu pandangan gue bertahun-tahun yang lalu. Gue anggap gue merupakan orang yang WAH. Gue dulunya orang yang lebih dibandingkan orang sekitar gue. Nah, itu sebenarnya merupakan kelemahan gue. Karena gue nganggap gue udah lebih, so gue jadi seseorang yang malas melakukan sesuatu. Mulai dari minum aja gue sering minta tolong ama adik gue.

Mari kita mulai beranjak ke masa SMP gue. Awalnya gue merasa diri gue masih WAH karena berada diantara orang-orang spesial lainnya. Ternyata setelah gue ngejalaninnya, itu semua salah. Gue bukanlah apa-apa, dan gue juga bukan siapa-siapa. Di era SMP ini gue makin parah(bukan pergaulan, melainkan sifat). Gue makin malas to do something. Dan gue menjadi orang yang bisa dibilang lemah. Gue kurang berdaya. Mudah lelah, dan sebagainya.

Lanjut ke masa dimana gue harus menjadi dewasa. SMA, di sinilah gue menjadi manusia yang semestinya memang manusia. Di sinilah gue ngebentuk diri gue yang sebenarnya. Tapi, gak sepenuhnya diri gue terbentuk di sini. Saat kelas X, boleh dibilang gue itu anak-anak. Tapi gue lebih dari beberapa orang di sekitar gue. Mungkin bukan di pendidikan, namun kehidupan. walau belum seberapa, tapi udah lumayanlah.